TIMES BREBES, JAKARTA – Dr. Fitria Mahrunnisa, dokter spesialis anak lulusan Universitas Gadjah Mada, menekankan pentingnya orang tua mengenalkan berbagai jenis makanan kepada anak sejak dini guna mencegah kebiasaan pilih-pilih makanan atau picky eating. Menurutnya, proses ini dapat dimulai saat anak memasuki masa pemberian makanan pendamping ASI (MPASI).

"Dari awal MPASI, orang tua perlu menetapkan feeding rules (aturan makan) dan responsive feeding (pemberian makan responsif) untuk membiasakan anak mengonsumsi beragam makanan," kata Dr. Fitria saat diwawancarai oleh ANTARA melalui pesan singkat, Rabu (18/9/2024).

Sebagai dosen di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fitria menjelaskan bahwa variasi makanan sejak dini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak tetapi juga mencegah mereka mengembangkan kebiasaan hanya memilih makanan yang mereka sukai.

Anak perlu diperkenalkan dengan makanan padat kalori seperti gadon sapi, perkedel kentang daging, dan puding jagung susu keju, dengan memperhatikan tekstur sesuai usia.

"Jika tekstur MPASI tidak disesuaikan dengan perkembangan usia, bisa terjadi GTM (gerakan tutup mulut), di mana anak menolak makan," jelas Fitria.

Ketika anak mencapai usia satu tahun, kecenderungan memilih makanan yang disukai biasanya mulai muncul seiring meningkatnya kemandirian mereka. Jika anak sudah terlanjur menjadi picky eater, orang tua dapat mengatasinya dengan mencampur makanan favorit anak dengan jenis makanan lain yang lebih beragam.

Fitria juga mendorong para orang tua untuk mengenalkan sumber karbohidrat alternatif selain nasi, seperti kentang dan jagung, agar anak tidak cepat bosan dengan menu yang monoton. Menurutnya, butuh waktu dan kesabaran untuk membuat anak menerima makanan baru, terkadang diperlukan 10 hingga 12 kali percobaan sebelum anak akhirnya menyukainya.

"Orang tua bisa mengubah rasa, tekstur, dan bentuk makanan agar lebih menarik bagi anak, misalnya dengan mencampurkan makanan favorit mereka seperti buah-buahan dalam hidangan, seperti mango sticky rice atau ayam nanas," tambahnya.

Selain variasi menu, suasana makan yang menyenangkan juga menjadi kunci. Fitria menyarankan orang tua untuk menciptakan lingkungan makan yang positif, agar anak merasa nyaman mencoba berbagai jenis makanan dan menghindari kebiasaan memilih makanan tertentu saja. (*)