TIMES BREBES, MAKKAH – Direktur Layanan Haji Luar Negeri, Subhan Cholid, mengumumkan bahwa layanan jemaah haji Indonesia kini mulai terkonsentrasi di Makkah Al-Mukarraamah.
"Jemaah saat ini sedang menunggu dan bersiap untuk pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina," jelas Subhan Cholid di Makkah.
Fase Kedatangan Gelombang II
Makkah terus menerima kedatangan jemaah haji reguler gelombang II, yang berangkat dari Tanah Air dan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Fase ini berlangsung dari 24 Mei hingga 10 Juni 2024.
Data Layanan Jemaah Haji Gelombang I di Madinah
Subhan Cholid memaparkan berbagai layanan yang telah disediakan untuk jemaah haji gelombang I di Madinah:
1. Transportasi: Sebanyak 2.241 armada bus secara bertahap mengantar jemaah dari Madinah menuju Makkah. Setiap bus dilengkapi dengan bagasi luas dan dapat menampung maksimal 42 jemaah.
2. Katering dan Air Bersih: Layanan katering menyediakan sekitar 2,06 juta kotak makanan untuk menu reguler dan lebih dari 94 ribu kotak untuk menu lansia. Layanan air bersih mencapai 205.044.750 liter.
3. Akomodasi: Selama di Madinah, jemaah haji dan petugas kloter tinggal di 84 hotel dengan total sekitar 21 ribu kamar. Hotel-hotel ini terbagi di tiga wilayah markaziyah: Janubiyah, Syamaliyah, dan Gharbiyah. Jarak terdekat dari Masjid Nabawi adalah 20 meter, sedangkan jarak terjauh adalah 900 meter.
4. Kesehatan: Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Madinah memberikan layanan rawat jalan kepada 534 jemaah, rawat inap kepada 175 jemaah, dan merujuk 23 jemaah ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).
5. Layanan Ibadah: Tashreh (surat izin) diterbitkan bagi jemaah dan petugas kloter untuk beribadah dan berdoa di Raudlah, Masjid Nabawi, pada hari ketiga setelah jemaah tiba di Madinah. Konsultan ibadah juga melakukan visitasi ke hotel-hotel untuk memberikan penguatan pemahaman keagamaan dan manasik.
Persiapan Menjelang Puncak Haji
Dengan konsentrasi layanan yang terpusat di Makkah, persiapan menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina semakin intensif.
"Kami terus memastikan bahwa seluruh kebutuhan jemaah haji terpenuhi dengan baik agar mereka dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk," tutup Subhan Cholid. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Layanan Jemaah Haji Terkonsentrasi di Makkah, Persiapan Menjelang Puncak Haji
Pewarta | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Imadudin Muhammad |